1.Pilih lahan yang hendak ditanami , tentukan jenis tanah dan kualitasnya mengenal jenis dan kharakter tanah maka akan memudahkan penanganan metode pemupukan dan hama. Tanah mengandung humus berwarna hitam , gembur dan tidak berbatu. Itu yang paling bagus. Pohon pisang emas cocok ditanam didaerah berhawa dingin, daerah panas akan mempengaruhi kualitas warna dan rasa.
2.Jika hendak melakukan penanaman skala perkebunan, luas, maka siangi kebun dari segala macam gulma dan benda-benda yang tidak diperlukan, semakin lapang tidak rindang maka semakin bagus untuk pertumbuhan pohon pisang emas.
3.Siapkan lubang ukuran 1,5 x 1m2 (semakin lebar dan dalam maka semakin bagus untuk perkembangan akar dan pengefisiensi pemupukan karena akar akan berkembang kesegala arah dan akar serabut yang lembut mudah patah rapuh dan rusak harus disesuaikan kondisi tanah yang gembur).
4. Masukan pupuk kandang, kompos atau pupuk DZA yg sudah jadi siap pakai cirinya pupuk kandang sudah kering dan hancur, jika basah masih banyak mengandung aktivitas bakteri harus di diamkan lebih lama di dalam lobang. Jika kompos belum jadi (dedaunan hijau, rumput, sampah organik,pupuk kandang basah) maka semakin lama proses pemupukan akan semakin bagus, misal 3 bulan. Pupuk kandang yang cukup banyak pada awal penggalian akan cukup untuk memberi nutrisi bagi tanaman hingga dua tahun penuh tanpa perlu di pupuk lagi.
5. Guarkan lobang yang berisi pupuk kandang/kompos hingga benar-benar menguap kandungan gas nya(jika mengandung gas biasanya tanaman akan panas dan bisa mati), biarkan selama satu hari agar tersiram sinar matahari terutama pagi, agar Ph tanahnya normal. Semakin sering di guar(bolak balik) maka semakin bagus.
6. Jika menggali lobang dan memupuk juga dadakan usahakan pupuk kandang dicampur dengan tanah dan pada bagian sekitar tanaman jangan langsung terkena akar dengan pupuk jarak satu jengkal.
7. Masukan bibit pisang emas yang sudah dipersiapkan. Jika bibit masih baru, daun tidak dipotong maka akan cepat keluar akar, daun akan segera segar dan tunas menggeliat lagi. Jika bibit pisang emas sudah agak lama, pangkas ujung batangnya sehingga akan memudahkan daun muncul dari dalam lapisan gebog yang sudah dipangkas, gebog akan mengering dan daun baru terus naik.
8. Jika kondisi hujan terus menerus maka ujung daun yang di pangkas dibungkus plastik transfaran yang tidak terlalu kencang dan ada lubang udara sekedar menghindari siraman air langsung.
9. Siram batang bagian bawahnya saja atau tanah sekitar pohon yang dicampur dengan DZA. Pemberian DZA bisa 3 hari 1 x. Dosis 1 tutup botol untuk 1 ember air. Akan lebih bagus jika setiap hari di siram dengan urea alami dari urine kelinci atau manusia yang sudah dingin. Jaga kondisi tanah agar jangan terlalu becek dan terlalu kering. Jika lembab cukup satu hari sekali disiram pagi atau sore, jangan saat cuaca sedang ekstrem. Jika hujan tidak usyah disiram dan cukup sedikit air untuk menyebar DZA. Jika kemarau panjang siram 2 x sehari dan pertahankan kelembaban tanah.
10. Pagar dengan kurungan bambu karena hama yang sangat menyukai tunas muda dan daun muda adalah unggas dari mulai ayam, bebek, entog dan angsa.
11. Jika bibit pisang emas membusuk hentikan penyiraman dan biarkan sampai kering dan menghilang nanti akan tumbuh tunas baru dari dalam tanah.
1.Semakin besar bonggol dan semakin tinggi batang maka akan cepat tumbuh dan berbuah
2. Jika menanam bibit baru dipindah langsung tanam maka akan cepat tumbuh
3. Jika bibit kering dan akar hilang, rendam dengan air hangat untuk membunuh hama dari akar dan campurkan DZA jika sudah dingin biarkan semalam atau beberapa hari sampai batang terlihat segar dan daun muncul. Jika akar belum ada maka lebih bagus di ipuk dulu didalam polibag atau pot agar akar keluar. Setelah daun menggeliat berarti akar sudah keluar dan segera pindahkan dengan tanah tanpa merusak akar.
4. Jika bibit muda maka pucuk daun jangan dipangkas, biasanya tinggi sekitar setengah meter. Jika bibit besar maka batang di buang dan diambil bonggolnya saja atau dgn sedikit batang .
5. Jika bibit busuk maka hendaknya di jemur sampai mengering
6. Warna batang pisang emas biasanya merah, daunnya hijau muda cerah seperti berminyak, semakin bagus perawatan maka semakin bagus warna dan bentuk fisik bibit. Begitu juga dengan buah semakin lezat rasanya. Bentuk buah seperti buah pisang muli tapi buntet dan bersih bulat telur, rasanya manis, lembut dan tidak eneg buat yang mempunyai masalah di lambung.
7. ada beberapa jenis pisang emas, super, kw 1, kw 2, dan kw3. Kw 1 dan 2 jika perawatan super maka akan menghasilkan pisang emas super.
8. Para petani (menanam konvensional) biasanya jika menanam pisang di musim kemarau maka hanya bonggolnya saja yang di bagi menjadi beberapa bagian ( satu bonggol besar bisa dibelah-belah, perhatikan bakal mata tunas muncul, jangan sampai teriris) bonggo di kubur dalam tanah dan jika musim hujan datang akan muncul tunas dengan sendirinya.
9.Jika ingin memperbanyak bibit dari satu bonggol bisa di bagi menjadi beberapa bagian dan di ipuk/ceungceum dalma polibag sampai muncul tunas baru, bisa juga dengan menanam sementara pada bonggol yang besar dan mata tunasnya banyak, nanti akan tumbuh anakan2 yang banyak dan bisa di congkel dan di pindahkan.
10. hama bibit biasanya kutu daun yang berwarna putih, ulat, hewan unggas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar