Minyak Canola merupakan minyak goreng jenis nabati, dan paling banyak terbuat dari varitas sayuran lobak dan sawi-sawian. Nama canola berasal dari bahasa Latin rapum, yang artinya lobak. Lobak, kubis, rutabaga, dan tanaman sejenis lainnya erat hubungannya dengan minyak canola yang paling banyak diproduksi dan digunakan didunia saat ini.
Berbeda dengan minyak bunga matahari dan minyak safflower, minyak canola memiliki kandungan asam lemak jenuh tunggal paling tinggi di antara seluruh minyak nabati. Ada berbagai macam penggunaan minyak canola, termasuk untuk bahan bakar pengganti untuk sumber daya tak terbarukan, seperti minyak petroleum yang digunakan dalam lipstik, lilin, biofuel, minyak pelumas, dan tinta. Namun jika untuk memasak, minyak canola bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan yang tidak bisa didapat dari jenis minyak lain.
Beberapa manfaat minyak canola bagi kesehatan
Minyak Canola tidak mengandung kolesterol sama sekali, sehingga merupakan manfaat besar bagi orang yang bermasalah dengan kolesterol. Kolesterol bisa menyumbat arteri dan menyebabkan beban yang berlebihan pada sistem kardiovaskular. Kolesterol telah terbukti sebagai kontributor utama penyebab aterosklerosis, yang dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
Asam lemak omega 3 yang dianggap sebagai kolesterol baik, dan omega 6 yang sering dianggap sebagai kolesterol “buruk”. Meskipun demikian, tubuh kita sebenarnya membutuhkan keduanya. Perbandingan yang baik untuk asupan kedua jenis kolesterol diatas adalah 2: 1, yang merupakan salah satu perbandingan yang sehat dari minyak sayur. Sterol juga ditemukan dalam minyak canola dalam jumlah banyak. Para pitosterol dalam minyak canola ini benar-benar bisa mengurangi pembentukan dan penyerapan kolesterol yang mungkin juga dari makanan lain. Oleh karena itu, minyak canola tak hanya mengandung kolesterol, namun juga mengurangi kadar kolesterol.
Minyak Canola, seperti halnya kebanyakan minyak nabati lain, juga kaya akan vitamin E, yang merupakan vitamin yang sangat penting bagi tubuh. Vitamin E merupakan antioksidan yang sangat efektif, dan mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan demikian bisa menjaga kulit tetap lentur dan halus, meningkatkan kecepatan penyembuhan luka, mengurangi munculnya noda dan bekas jerawat, dan memperlambat munculnya keriput. Radikal bebas yang bisa dinetralkan oleh vitamin E adalah beberapa senyawa yang paling berbahaya dalam tubuh yang mempengaruhi penampilan kulit. Dengan demikian, minyak canola adalah pilihan yang baik jika Anda ingin terlihat awet muda dan cantik sampai tua.
Membran sel/selaput lendir:
Vitamin E juga merupakan antioksidan yang larut lemak, yang artinya bisa membantu melindungi integritas membran sel di seluruh tubuh. Selaput lendir sangat penting untuk melindungi tubuh kita dari zat asing, dan merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh kita.
Energi:
Tingkat Kolesterol yang rendah dan antioksidan yang tinggi bisa membantu tubuh untuk menjalankan metabolisme dengan normal. Tubuh Anda tidak akan menjadi lamban dan energi Anda tidak dilemahkan oleh sirkulasi darah yang lambat atau sistem kardiovaskular yang tertekan.
Antioksidan seperti vitamin E sangat efektif untuk melawan kanker. Radikal bebas menyebabkan sel-sel sehat bisa bermutasi menjadi sel kanker, sehingga asupan tinggi vitamin E dalam diet, seperti yang ditemukan dalam minyak canola, bisa sangat mengurangi kesempatan terkena kanker, dan bahkan bisa memperlambat perkembangan kanker yang telah muncul .
Penurunan fungsi kognitif biasanya muncul seiring dengan bertambahnya usia, yang dimanifestasikan dalam kondisi seperti penyakit Alzheimer dan demensia. Antioksidan yang memerangi radikal bebas juga mencegah kerusakan pada otak, yang dapat mematikan koneksi saraf dan menyebabkan kondisi yang berbahaya.
Lemak tak jenuh tunggal tidak hanya bisa membantu mencegah penyakit jantung, tetapi juga dapat membantu menjaga kadar glukosa dalam darah. Hal ini berarti kemungkinan terkena diabetes jauh lebih kecil, karena tingkat glukosa tetap seimbang. Metabolisme tubuh meningkatkan glukosa dan insulin, sehingga jika Anda menderita diabetes, akan cenderung mengalami peningkatan dan penurunan drastis gula darah yang sangat membahayakan penderita diabetes.
Perhatian:
Ada banyak pertentangan mengenai minyak canola, yaitu pengolahan seringkali bisa menghilangkan banyak manfaatnya. Juga ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa kadar asam lemak omega 3 menurun selama pemrosesan. Akhirnya, asam erusat yang sebelumnya diduga dalam tingkat yang rendah di sebagian besar minyak canola, mungkin bisa lebih tinggi dari dugaan. Pada dasarnya, berkonsultasilah dengan ahli kesehatan sebelum merubah diet Anda, dan pastikan bahwa manfaat minyak canola adalah apa yang Anda cari sebagai pilihan makanan sehat Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar