Sabtu, 27 Desember 2014

INFO MANFAAT TANAMAN ASAM JAWA


Pohon Asem ditanam sebagai tanaman perindang ditepi jalan. Tanaman berupa pohon, tinggi dapat mencapai 20 meter.Batang berkayu dan bercabang-cabang.Daun majemuk menyirip genap.Setiap daun terdiri lebih dari 10 pasang anak daun, yang dudukberhadapan.Tiap anak daun berbentuk bulat telur, warna hijau.Perbungaan berbentuk tandan, keluar dari ketiak daun atau ujung percabangan, setiap tandan terdiri atas beberapa bunga berwarna kuning.Bunga polong, warna kulit coklat, daging buah warna kuning sampai coklat kekuningan.Asam berbuah sepanjang tahun.

Bagian yang digunakan :
  • Daging buah : Dikumpulkan saat belum masak, atau pada permulaan masak.
  • Daun muda : dipetik sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah masak, dikumpulkan saat tumbuh maksimal, tetapi tidak setelah kena hujan.
  • Kulit kayu: dikumpulkan saat pohon sedang tumbuh maksimal, atau saat pohon rontok diambil kulit akarnya.



Sifat dan rasa buah :
Dingin : sejuk = membersihkan panas, memadamkan api, menawarkan racun.
Asam : berkhasiat mengerutkan, mengesatkan, mengukuhkan (mengobati keringat berlebih, dll), mengesatkan energi esensial/sperma/sel telur serta mengawetkan dan pengelat.
Manis : berkhasiat penambah kuat dan mengharmoniskan.

Menguatkan energi vital dan hawa sejuk, mengharmoniskan seluruh bahan obat, mengharmoniskan perut bagian tengah, mengatasi keadaan akut, menghentikan rasa nyeri, menambah kekuatan.

Kandungan kimia
  • Daging buah : Asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, asam asetat, pektin, dan gula invert.
  • Daun : Flavonoi, sitexin, isovitexin, orientin, 1-malic acid
  • Kulit kayu : tanin.

Buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung nilai gizi sbb:
  • kalori sebesar 239 kal per 100 gram,
  • protein 2,8 gram per 100 gram,
  • lemak 0,6 gram per 100 gram,
  • hidrat arang 62,5 gram per 100 gram,
  • kalsium 74 miligram per 100 gram,
  • fosfor 113 miligram per 100 gram,
  • zat besi 0,6 miligram per 100 gram,
  • vitamin A 30 SI per 100 gram,
  • vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram,
  • vitamin C 2 miligram per 100 gram.

Efek farmakologi

1. Asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, asam asetat: memperlancar BAB, memperlancar peredaran darah, mendinginkan.

2. Pektin: menurunkan kolestrol melalui mekanisme pengikatan kolestrol dan asam empedu kemudian mendorong dan mengeluarkannya dari saluran pencernaan.

3. Flavonoid: memperlancar BAB, penghilang rasa sakit, antiradang, dan membantu pengeluaran keringat.

4. Tanin: antiseptik.

5. Pro vitamin A: merupakan antioksidan yang menjaga kesehatan dan menghambat proses penuaan, dan juga dapat mencegah dan menekan pertumbuhan sel kanker serta melindungi asam lemak tidak jenuhganda dari proses oksidasi.Dan jika tubuh perlu vitamin A maka pro vitamin A/beta karoten di hati akan diubah menjadi vitamin A.

6. Vitamin C: dibutuhkan untuk pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemicu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolestrol, pemicu sistem kekebalan tubuh.

7. Vit.C: untuk anti oksidan, membantu mencegah berbagai macam jenis kanker : kanker paru, kolon, kandung kemih, pancreas, payudara, juga mengurangi radikal bebas pemicu kanker.

8. Vit.C: dapat mengurangi resiko katarak, memperkuat dinding kapiler darah, mengurangi resiko penyakit jantung, menghambat penuaan, memperbaharui sel darah putih.

9. Vit.C: sangat sensual untuk membentuk sperma, kekurangan vitamin C pada pria dapat menghambat dalam memperoleh keturunan, perbaikan membutuhkan waktu satu bulan dengan meningkatkan vitamin C sebanyak 500 mg, kualitas dan kuantitas sperma serta aktifitasnya dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi vitamin C.

10. Vit.C: dapat mengurangi resiko pada perokok pasif. Resiko perokok pasif adalah kerusakan sel yang bisa menyebabkan kanker atau penyakit pernafasan lain.

11. Kalsium: mengisi kepadatan tulang, pembentukan gigi, membantu bekuan darah, transmisi saraf, stabilitas asam-basa (pH) darah, dan mempertahankan keseimbangan air.

12. Kalium/potasium: memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa di dalam tubuh, juga berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak reaksi bilogik, terutama dalam metabolisme energi, sintetis glikogen, dan protein.

13. Kaya Akan Antioksidan
Selain kandungan vitamin C dari asam jawa, terdapat antioksidan dalam bentuk lain yang bermanfaat bagi tubuh manusia yaitu Fenol. Fenol merupakan antioksidan alami yang lazim ditemui dalam buah-buahan dan bermanfaat bagi kesehatan jantung. Menurut Healthy Eating for Your Heart, fenol membantu melindungi tubuh dari oksidasi radikal bebas dan membantu kesehatan dinding arteri. Penelitian dalam “Journal of Nutrition Malaysia” mencatat bahwa kadar fenol dari asam paling terkonsentrasi bila dipanaskan hingga titik didih.

Ramuan menggunakan Asam Jawa

1. Bisul

Asam kawak (daging buah asam matang yang sudah diolah dan warnanya hitam bukan cokelat) sebanyak lima gram, daun bayam duri dan daun kangkung masing-masing 10 gram, sedikit garam.

Daun bayam dan kangkung ditumbuk halus, dicampur dengan asam dan diberi sedikit garam dapur. Tempelkan pada bisul sampai seluruh permukaannya tertutup semua. Bila sudah kering, ganti lagi dengan yang baru. Dengan cara ini, dalam waktu singkat bisul akan matang dan pecah.

2. Sariawan

Satu cangkir daun asam muda dicuci bersih, sepotong kunyit lima cm diiris tipis. Rebus dengan empat gelas air sampai tinggal setengahnya. Supaya rasanya agak enak, tambahkan gula aren saat merebus. Saring. Minum setiap pagi dan sore. Ulangi selama beberapa hari.

3. Nyeri Haid

a. Satu genggam daun asam muda dicampur dengan dua jari kunyit dan setengah gelas air masak, lalu ditumbuk halus. Tumbukan ditambah air secukupnya kemudian disaring dan diminum.

b. Asam kawak setengah ibu jari, temulawak 10 potong, gula aren secukupnya. Rebus ketiga bahan tadi dengan air satu gelas, biarkan hingga menjadi setengahnya. Minum setiap pagi, lakukan berturut-turut selama seminggu menjelang datang bulan.

4. Pencegah kolesterol tinggi (LDL)

Ambil 150-200 gram daun asam jawa, tumbuk halus. Beri segelas (220 ml) air matang panas. Lalu saring dan minum sampai habis. Lakukan sehari tiga kali.

5. Menurunkan demam bayi

Asam kawak dan kunyit masing-masing satu ibu jari, daun melati muda lima lembar, daun bawang dua tangkai. Setelah dicuci, tumbuk semua bahan tersebut hingga halus. Tempelkan di ubun-ubun bayi.

6. Demam setelah nifas

Asam kawak satu jari, gula aren secukupnya. Asam dan gula aren diseduh dengan air panas dalam gelas. Setelah agak hangat minum. Minum dua kali masing-masing satu gelas sampai beberapa hari. 7. Ambeien Asam kawak satu gram, daun keji beling dan meniran masing-masing enam gram, temulawak tiga gram. Setelah dibersihkan, rebus dengan seliter air, biarkan hingga menjadi setengahnya. Setelah dingin, minum tiga kali sehari.

8. Darah rendah

Asam kawak lima gram, bayam 250 gram, gula aren 10 gram, bawang merah 50 gram, cabai 15 gram, garam dapur tujuh gram. Bayam direbus, jangan terlalu masak. Semua bahan lainnya ditumbuk jadi satu menjadi sambal. Nasi beras merah, bayam, dan sambal digunakan sebagai santapan makan siang. Lakukan setiap hari sebagai lauk pauk.

9. Difteri

Asam jawa, lobak, bawang merah, kencur masing-masing lima gram, daun pepaya 10 gram. Selain asam, semua bahan ditumbuk diberi air kemudian diperas airnya. Tambahkan asam. Seduh dengan air panas. Aduk hingga merata. Selagi masih hangat, gunakan untuk kumur. Lakukan tiga kali sehari.

10. Disentri

Asam kawak lima gram, kunyit dan temulawak masing-masing 10 gram, madu murni satu sendok makan. Asam kawak, kunyit, dan temulawak ditumbuk jadi satu, beri air panas satu cangkir, peras, lalu saring. Tuangkan madu ke dalam perasan tersebut, aduk rata. Diminum sekaligus pada pagi hari.

11. Eksim

Asam jawa segenggam, umbi temu lawak satu buah, gula aren satu potong. Umbi temulawak ditumbuk, campur dengan asam dan gula. Rebus dengan dua gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum sekali sehari. Lakukan dua hari sekali.

Khasiat Asam Jawa bisa mengobati penyakit-penyakit berikut ini:

1. Asma
Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari

2. Batuk Kering
Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

3. Demam
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan ½ liter air sampai mendidih, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

4. Sakit Panas
Bahan: 2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini

5. Reumatik
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus
Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit

6. Sakit perut
a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok, terutama pada bagian perut

b. Bahan: 3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

7. Morbili (campak)
Bahan: 1 – 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi penderita campak

8. Alergi/Biduren (Jawa)
Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, ¼ sendok kapur sirih.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

9. Sariawan
Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.

10. Luka baru
Bahan: daun asam jawa secukupnya
Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka

11. Luka borok
Bahan: beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka, kemudian diperban

12. Eksim
Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom = jawa), 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit

13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah
Bahan: 3 – 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawa tersebut.

14. Mencegah rambut rontok
Bahan: beberapa biji asam jawa
Cara menggunakan: sebelum keramas dengan shampo, kepala dipijit-pijit terlebih dahulu dengan buah asam jawa yang telah masak yang dicampur sedikit air. Kemudian rambut dicuci bersih

15. Gigitan ular biasa
Bahan: beberapa biji asam jawa
Cara membuat: biji asam jawa dibelah menjadi dua
Cara menggunakan: belahan biji bagian dalam ditempelkan pada luka bekas gigitan ular tersebut. Jumlah biji yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar