Membuat Jus Keladi Tikus
Ambil tanaman Keladi Tikus segar sebanyak 50 gram (keseluruhan: terdiri dari umbi, daun, akar). Pilih bagian yang masih bagus (sehat). Untuk itu buanglah bagian-bagian yang sudah usang seperti daun yang menguning, ujung umbi yang membusuk dsb. Cuci sampai bersih pada air yang mengalir (dari kran).
Tumbuk dengan lumpang batu sampai betul-betul lumat. Hindari pemakaian alat dari metal terutama yang mudah berkarat termasuk alumunium.
Beri air secukupnya. Peras dan saring.Jus Keladi Tikus siap diminum.
Dosis
3 x sehari @ 50 gram tanaman segar (pagi, siang, sore).
Diminum ½ jam sebelum makan. Bagi yang mempunyai gangguan maag diminum ½ jam setelah makan.
Wanita hamil kurang dari 4 bulan dilarang minum Jus Keladi Tikus.
Catatan yang perlu diperhatikan
- Setelah minum Jus Keladi Tikus bisa terasa sedikit gatal di tenggorokan. Untuk menanggulangi ini bisa menelan gula atau madu. Bagi yang menderita diabetes disarankan menelan garam sebagai penawar rasa gatal.
- Pemberian air bisa sesuai selera. Tetapi disarankan tidak terlalu banyak sehingga memudahkan untuk meminumnya. Baru setelah itu minum air yang cukup banyak untuk mengurangi rasa gatal.
- Bila setelah pembuatan, Jus Keladi Tikus tidak langsung diminum, simpan segera di tempat yang dingin (kulkas).
Perhatian!! Jus Keladi Tikus tidak boleh disimpan lebih dari 3 jam (mudah teroksidasi – akan rusak). Untuk itu sangat tidak disarankan membuat Jus Keladi Tikus untuk diminum beberapa kali. Buatlah hanya untuk sekali minum saja.
Pemberian air panas dalam pembuatan Jus bisa mengurangi rasa gatal. Tetapi Keladi Tikus jangan direbus. Ini akan mengurangi khasiatnya secara drastis (tidak manjur lagi). Keladi Tikus tidak dapat untuk dibuat jamu godogan. Hati-hati dengan informasi yang menyesatkan.
Pada musim kemarau daun Keladi Tikus biasanya tidak sebanyak sewaktu musim penghujan. Bila dalam mengumpulkan tanaman Keladi Tikus segar daunnya tidak terlalu banyak, maka dosis bisa dikurangi sampai 30 gram per pembuatan. Konsentrasi zat penyembuh lebih banyak di umbi dari pada pada daunnya. Bila Anda menggunakan Keladi Tikus dalam bentuk kering, hindari pemakaian daun Keladi Tikus yang sudah dikeringkan, Ambil umbinya saja. Karena efektifitas daun Keladi Tikus yang sudah dikeringkan sangat rendah – terutama untuk pengobatan kanker.
Caranya :
Pilih umbi dengan panjang minimal 1,5 cm
Potong bagian kakek (kira-kira 35% dari umbi)maksudnya umbi yang sudah tua pada kedua ujungnya
- Potong bagian ujung (kira-kira 15% dari umbi)
- Kupas kulit umbi keladi tikus sampai bersih.
- Cuci dengan air mengalir
- Rajang umbi tipis dan siap untuk dikeringkan.
Proses Pengeringan
Setelah dikupas terutama setelah dirajang, proses pembusukan umbi akan berjalan sangat cepat (dalam hitungan jam bahkan menit). Untuk itu harus cepat dikeringkan. Pengeringan paling baik adalah dibawah terik matahari. Rajangan keladi tikus baru bisa diistirahatkan pengeringannya bila sudah cukup kering yaitu dengan kadar air di bawah 35%. Secara sederhana ini bisa di coba dengan mengambil kaleng kosong (misal bekas roti) yang diletakkan terbalik. Jatuhkan keladi tikus kering dengan ketinggian sekitar 20 cm di atas kaleng. Bila suara yang dihasilkan sangat nyaring, berarti rajangan sudah bisa diistirahatkan dalam pengeringannya dan esok harinya mulai dikeringkan lagi. Untuk sinar matahari sangat terik dan penjemuran di buat sangat tipis (tidak terlalu bertumpuk), maka hasil ini bisa dicapai bila rajangan dijemur sekitar 8 jam (jam 8 pagi sampai jam 4 sore). Untuk konsumsi cepat (kebutuhan sendiri sehingga tidak harus disimpan lama) dan panas matahari yang bagus, biasanya pengeringan cukup bila penjemuran dilakukan 3 hari. Tetapi bila kapsul dibuat untuk tujuan bisnis (dijual), pengeringan tidak boleh kurang dari 5 hari(kekeringan dengan kadar air di bawah 5%). Selain itu pada proses produksi (setelah pengkapsulan dan kemudian dimasukkan dalam tempatnya/botol) sebelum ditutup harus diletakkan di bawah sinar ultra violet. Ini bertujuan untuk membantu mengurangi kontaminasi dari udara karena sinar bersifat membunuh mikroorganisme (germisida). Dengan proses pengeringan ini kapsul bisa bertahan sampai 1 tahun dan mutu tidak rusak
Untuk itu sangat penting diperhatikan:
- Bila Anda akan mengeringkan umbi keladi tikus yakinlah dulu bahwa hari itu akan sempurna dan tidak ada gangguan (mendung, hujan, dsb).
- Mulailah pengerjaan sepagi mingkin sehingga paling lambat jam 8 pagi rajangan sudah bisa mulai dijemur.
- Bila pada pengeringan pertama ternyata hasil rajangan masih setengah kering dan Anda tidak bisa meniupnya dengan angin hangat anggaplah pengeringan hari itu telah gagal. Buanglah rajangan yang ada. Jangan dipaksakan untuk dilanjutkan. Bila kondisi demikian tidak dibuang, hasilnya memang tidak terlalu membahayakan. Tetapi kapsul yang Anda dapat sudah tak berkhasiat lagi.
- Bila Anda membuat kapsul untuk pemakaian sendiri, pembuangan ujung umbi dan kakek bisa sebanyak itu. Tetapi dosis pemakaiian harus dinaikkan 3 x sehari @ 5 kapsul (dengan kapsul ukuran 0).
Sumber :
http://naturindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar