Turi adalah nama sebuah pohon yang umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, atau ditanam sebagai tanaman pembatas pekarangan. Tanaman Turi yang nama latinnya Sesbania grandiflora sin. Agati grandiflora, adalah merupakan pohon kecil anggota suku Fabaceae. Tumbuhan yang memiliki banyak manfaat ini diperkirakan berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Pohon turi dapt hidup di mana saja, keberadaannya kini telah tersebar ke berbagai daerah tropis di dunia. Di daerah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Kebumen, turi dapat tumbuh subur, di pekarangan rumah, di pinggir, jalan, dan di pinggir sawah. Dengan sedikit perawatan pohon turi ini dapat menjadi sumber tambahan penghasilan bagi keluarga.
Tanaman turi memiliki batang yang lunak dan umurnya pendek dengan tinggi dapat mencapai lima hingga dua belas meter. Tanaman turi ini dapat membantu para petani karena akarnya yang berbintil-bintil dapat menyuburkan tanah. Pohon ini memiliki bunga yang indah menyerupai kupu-kupu, ada yang berwarna putih dan juga merah keunguan. Bunga inilah yang dapat dijadikan tambahan penghasilan bagi para petani. Bunga turi banyak disukai oleh masyarakat sebagai sayuran. Rasanya yang khas sangat cocok untuk dijadikan lotek/pecel, yaitu rebusan bunga turi yang dimakan dengan sambel kacang.
Di Desa Adimulyo (dukuh Balo) Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya dari SMP N 2 Adimulyo pertigaan ke arah selatan, di sana di sebelah kanan dan kiri jalan dimanfaatkan oleh penduduk dengan ditanami pohon turi. Turi yang mereka tanam adalah varietas genjah, yang dapat berbuah dalam waktu cepat, meskipun pohonnya baru mencapai tinggi satu meter namun telah berbunga, sehingga dapat dimanfaatkan untuk tambahan penghasilan. Setiap hari bunganya dapat dipetik untuk dijual di pasar atau warung terdekat. Dengan memiliki 10 pohon turi saja, mereka dapat memperoleh penghasilan Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000,- per harinya. Lumayan kan?
Cara perkembangbiakannya juga sangat mudah, kita bisa menanamnya dengan biji, namun untuk lebih cepatnya, bisa dicangkok. dengan mencangkok, akan lebih cepat berbunga. Produksi bunganya hampir sepanjang tahun, sehingga ini merupakan peluang penghasilan yang terus-menerus. Selain itu, turi bisa dimanfaatkan untuk tanaman peneduh di kebun maupun halaman rumah. Banyak orang memanfaatkan bunganya sebagai bahan baku lalapan yang enak dan bergizi.
Selain beberapa manfaat dan kegunaan yang telah disebutkan di atas, turi juga berkhasiat sebagai tanaman obat. Daunnya bersifat tonik yang dapt digunakan sebagai obat kuat dan antipiretik, penyembuh perut kembung, kolik (perut kejang), diare, dan kolera. Cairan daun dan batang turi dapat digunakan sebagai obat kumur pembersih mulut dan kerongkongan. Getahnya turi mengandung beberapa zat pewarna seperti agatin, basorin, dan zantoagatin. Semua bagian pohonnya dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit rabun senja karena mengandung banyak vitamin A.
Daun turi dapat digunakan untuk mengatasi flu, pilek, sakit kepala, dan demam nifas. Akarnya dapat digunakan sebagai obat gosok untuk mengatasi pegal linu. Hampir seluruh bagian pohon ini memiliki manfaat bagi manusia. Yang lebih populer adalah bahwa pohon turi sering diambil daunnya untuk pakan ternak kambing, campuran pakan ayam, bebek, dan lainnya. Bagi ibu-ibu yang baru melahirkan, bunga turi dapat memperlancar produksi ASI.
Tanaman turi kini mulai banyak ditanam di Amerika Latin, Australia, dan Afrika Selatan. Luar negri saja mau menanam turi. Mengapa kita tidak. Mari mulai menanam, dan ambil manfaatnya. Mari hijaukan bumi kita dengan menanam pohon penuh manfaat ini.
Sumber Tulisan :kttsaraswati.blogspot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar